Pane Ponsel: Modal Nekat Untuk Mendirikan Counter Handphone

19 May 2014
CU PANCUR KASIH
UNCATEGORIZED

Pria kelahiran tahun 1990, Pililitas Pane,  termasuk “CU Young Entrepreneur” apabila dikategorikan sebagai pengusaha muda yang berbakat. Bakatnya ini terlihat dari usaha yang digelutinya. Saat ini ia memiliki counter handphone miliknya sendiri, yang diberi nama “Pane Ponsel” beralamat di Jln. Trans Kalimantan, Dsn, Jaya Praya, Kab. Kubu Raya.

Keinginannya yang kuat untuk mandiri tanpa campur tangan orang tuanya dalam menghasilkan uang, membuat Pili nekad membuka counter handphone yang sekaligus menjual berbagai snack ringan, makanan dan minuman. Baginya mencari uang itu lebih mudah daripada masuk pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Oleh sebab itu, meskipun dengan pendidikan yang seadanya ia tetap memiliki semangat untuk maju terutama menjadi pengusaha.

Untuk membuka counter handphone, keterlibatan CU memegang peranan penting dalam memberinya modal. Dikatakannya, keanggotaannya sebagai anggota CU sudah sejak SMP yaitu dengan status anggota luar biasa karena didaftarkan secara langsung oleh ayahnya. Seiring berjalannya waktu hingga saat ini, ia tidak tergantung lagi dengan orang tua dan sudah bisa menabungkan sebagian penghasilannya untuk membayar kewajiban angsuran serta menyimpan tabungan.

Penghasilan dan keuntungan yang diperoleh Phili setiap bulannya tak terbatas tergantung dengan jumlah konsumen yang ada setiap harinya. Perputaran uang yang dimilikinya ia pergunakan untuk membeli barang-barang, handphone, makanan, minuman. “Waktu dulu, barang yang ada di counter handphone saya masih sedikit. Sekarang, sudah berjalan 5  bulan, hasil yang diperoleh sudah lumayan banyak sehingga barang-barang yang ada juga bertambah banyak”, katanya saat memberitahukan bagaimana ia mengatur anggaran belanja keuangan pribadinya.

Saat ditanya keinginannya untuk tetap bergabung bersama CU, ia mengatakan bahwa banyak sekali manfaat yang diperolehnya. Salah satunya sebagai pegangan hidup untuk masa tuanya. Katanya, “Banyak teman-teman seumuran saya yang menyesal karena tidak punya tabungan setelah hidup berkeluarga. Saya tidak takut lagi dalam menapak masa depan karena saya sudah punya pegangan hidup untuk selanjutnya.”

Diakhir wawancara dengan penulis, ia menyarankan kepada anggota lain untuk terus giat dalam menabung supaya ada pegangan untuk masa depan. Selain itu, sebagai anggota baru CU Pancur Kasih tidak diragukan lagi karena sudah terbukti dari jumlah asset dan jumlah anggota yang dimiliki.

Salam sukses bagi kita semua! Barage CU Malangkah Repo!