Lembaga Non-Tradisional Market dipandang sebagai Mitra kerja atau Pesaing?

25 Aug 2014
CU PANCUR KASIH
UNCATEGORIZED

Lembaga di Luar Credit Union berbagi pengalaman untuk mengatasi persaingan di masa depan.

Dalam Konferensi umum WOCCU di Australia, telah dibahas mengenai Non-Tradisional Market yang digunakan oleh para penyedia jasa keuangan untuk ditawarkan kepada masyarakat. Lembaga Non-Tradisional Market berkembang dengan pesat dan banyak dipilih oleh masyarakat luas sebagai tempat untuk mendapatkan modal usaha. Credit Union harus bisa belajar  bagaimana caranya untuk terlibat dan beradaptasi dengan mereka sebagai lembaga penyedia keuangan. Credit Union dapat bekerjasama dengan sesama credit union dan bahkan pesaing lainnya untuk meningkatkan  Non-Tradisional Market sebagai konsep dan inovasi dalam meningkatkan kualitas komunikasi dengan anggotanya.

Dalam diskusi tersebut disebut dengan “Catching The disruption wave: Three Big Ideas’ for serving a Radically Changing Markerplace.” Panelis dalam diskusi tersebut yaitu Alan Shields Direktur dan pendiri RFi Intelligence (Australia), Alex Sion, Moven president (USA), Amy ter Haar, Flow, Inc. CEO (Canada). Dan yang menjadi moderator diskusi adalah Effie Zahos, Money magazine editor (Australia). Dalam diskusi tersebut menjelaskan perspektif luar tentang masa depan Credit Union dimasa yang akan datang untuk memenuhi harapan  anggota tentang kecepatan, keamanan dan kenyamanan yang harus diterapkan.

Ada 3 hal yang menjadi fokus permasalahan “Ide Besar” yaitu mengenai pembayaran, keuangan, dan perdagangan sehingga memunculkan multi dimensi  konsumen di pasaran. Ketiga sektor tersebut memberikan kesempatan bagi Credit Union untuk terlibat dan berperan sebagai lembaga keuangan . Yang diperlukan bagi Credit Union hanya produk dan nilai yang berkualitas sehingga bisa bersaing dengan  lembaga keuangan lainnya.

Credit Union sebagai sebuah lembaga yang mengedepankan kekeluargaan dan komunitas harus bisa tetap bersaing di era yang serba digital. Credit Union juga harus bisa beradaptasi dengan Organisasi/lembaga lain yang menggunakan sistem teknologi App-Centrik (Credit Union menilainya sebagai partner/mitra kerja atau sebagai pesaing). Dalam persaingan masa depan, Credit Union juga harus mempertahankan aspek komunitas.

Dalam diskusi yang telah dilaksanakan, menurut WOCCU yang terpenting adalah dapat menghubungkan semua orang yang terlibat didalam Credit Union, kapanpun dan dimanapun sehingga sifat hubungan yang terjadi secara lateral dan peer-to-peer. Credit Union akan menjadi kuat apabila terus bersama dan berkerja sama. Selain dengan sesama Credit Union, hubungan yang terjadi dapat dilakukan dengan asosiasi nasional di seluruh dunia. Hal ini bertujuan untuk menyebarkan ide-ide besar dan kerjasama dengan pelaku pesaing pasar yang terus menerus mudah  untuk berubah.

Yang terpenting yaitu anggota/konsumen menginginkan satu aplikasi di ponsel yang dapat membantu mereka untuk mengkonsolidasikan semua keuangan dan menyediakan informasi keuangan mereka (Proses Transaksi). Anggota/konsumen menginginkan semua transaksi digabungkan menjadi satu sehingga lebih mudah dan fleksibel.

 Lembaga Credit Union saat ini harus berinovasi dalam bidang teknologi, kerjasama yang cerdas dengan lainnya, tatakelola yang baik, dan memiliki strategi yang baik untuk menjangkau luas anggota terutama yang menarik perhatian orang muda.

Source:

http://www.woccu.org/newsroom/releases/Panel:_Non-traditional_Market_Entrants_Seen_as_Disruptors_or_Partners