Usaha Produktif Anggota: Lapak Sayur Yang Membawa Perubahan

14 Jul 2023
CU PANCUR KASIH
UNCATEGORIZED

usaha produktif chrisanto[cs_space size="50"]

Usaha Produktif Anggota: Lapak Sayur Yang Membawa Perubahan

[cs_space size="20"]

[cs_blockquote border_color="#dddddd"]“Ini pesan untuk anak -anak muda, jangan menyerah, terus berusaha, selagi lagi mampu terus berusahalah. Dan jangan lupa, menabung!” --Chrisanto (Anggota CU Pancur Kasih)[/cs_blockquote]

Chrisanto, sosok pemuda pejuang, yang merupakan anggota CU Pancur Kasih TP Siantan ini merupakan salah satu penjual sayur, pemilik lapak, di Pasar Flamboyan Pontianak, yang Ia rintis sejak tahun 2018 silam. Pria yang berasal dari Desa Rabak, Kecamatan Sengah Temila, tersebut menuturkan bahwa usaha produktifnya ini Ia rintis dari bawah, yang bermula di tahun 2013 sebagai karyawan dari pemilik lapak sayur, yang bertugas membantu menjual sayuran dari bos-nya tersebut.

Hingga pada akhirnya di 2018 Ia memberanikan diri membuka sendiri lapak sayurnya bermodalkan tekad dan contoh sukses dari beberapa keluarganya yang telah terlebih dahulu memulai usaha menjadi penjual sayur di Pasar Flamboyan.

Menurut Chrisanto, salah satu kendala yang dihadapinya ketika akan memulai usaha ini adalah mendapatkan modal untuk menyewa tempat untuk berjualan, atau yang biasa disebut para pelapak di Pasar Flamboyan sebagai “sewa meja”.

“Awalnya saya mau sewa tempat, jadi dulu kadang bingung mau dapat uang (modal) dari mana. Pas kebetulan, saya masuk CU Pancur Kasih, jadi kepikiran ke situ. Jadi saya berusaha untuk ajukan pinjaman modal usaha, untuk bantu menambah modal sewa meja. Jadi pas saya ajukan, Puji Tuhan, saya mendapatkan bantuan dari CU,” ungkap Chrisanto ketika bercerita mengenai awal Ia merintis memiliki lapak sendiri.

Chrisanto juga mengungkapkan pesannya bagi anak-anak muda, bahwa kita harus terus berusaha dan jangan mudah menyerah. Selagi masih dapat berusaha, terus berusahalah. Dan jangan lupa menabung.

[cs_space size="30"]

Analisa Sosial dan Perubahan Pola Pikir

[cs_space size="5"]

Credit Union pada dasarnya memiliki dua misi perjuangan yaitu misi mensejahterakan anggota (financial wealth), dan misi perubahan mental / pola pikir anggota (members wealth). Dan keduanya ini merupakan bentuk kausalitas yaitu hubungan yang saling mempengaruhi.

Perwujudan misi mengubah pola pikir anggota diterjemahkan salah satunya dalam bentuk materi-materi yang ada di dalam Pendidikan Anggota CU Pancur Kasih. Di dalam materi tersebut, anggota diberikan pemahaman terlebih dahulu mengenai Analisa Sosial (Ansos).

Secara singkat, di dalam Ansos anggota diajak untuk secara kritis memahami hubungan antara struktur dan fenomena sosial, dan kaitannya dengan timbulnya masalah sosial serta dampak langsungnya yang dapat dirasakan secara langsung oleh anggota.

Tak hanya sampai disitu, anggota kemudian diajak untuk menggali apa potensi dan kekuatan yang ada di diri dan lingkungannya, dalam kaitan bagaimana mengatasi masalah-masalah sosial yang terjadi di sekitar pribadi, keluarga, dan lingkungannya.

Sosok-sosok pemuda seperti Chrisanto dan banyak lagi anggota CU Pancur Kasih lainnya adalah salah satu contoh bahwa kesadaran dan perubahan pola pikir dapat menuntun kita ke arah perbaikan hidup, antara lain dapat melalui rintisan usaha produktif anggota.

Seperti kata Chrisanto bahwa kita harus terus berusaha, yang artinya juga terus menambah wawasan, memperluas pikiran, dan pada akhirnya upaya terus menerus menjemput peluang itulah yang suatu saat akan menemukan kita dengan kesempatan memperbaiki nasib.

Tetap berjuang, tetap berusahal!! Barage CU Malangkah Repo!!