Ketentuan Umum Simpanan
  1. Simpanan terdiri dari 2 (dua) jenis: simpanan kepemilikan dan simpanan pilihan.
  2. Anggota harus memiliki Simpanan Kepemilikan.
  3. Simpanan kepemilikan terdiri dari Simpanan Pokok dan Simpnan Wajib.
  4. Simpanan pilihan terdiri Simpanan Harian dan Simpanan Berjangka.
  5. Anggota dapat memilih dan memiliki simpanan pilihan sesuai keperluan.
  6. Setiap simpanan diberikan Balas Jasa Simpanan sesuai ketentuan.
  7. Balas Jasa Simpanan Pilihan dan perubahannya ditetapkan dalam Keputusan Pengurus.
  8. Balas Jasa Simpanan Pilihan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
  9. Balas Jasa Simpanan Harian dihitung berdasarkan hari saldo mengendap dalam bulan bersangkutan.
  10. Balas Jasa Simpanan Harian dibayar pada setiap akhir bulan.
  11. Anggota yang menyimpan diatas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) wajib mengisi Surat Pernyataan Sumber Dana.
  12. Simpanan Pokok, Simpaan Wajib, Sa’aleatn, SeHaT, dan Griya mendapatkan perlindungan sesuai dengan ketentuan.
  13. Pada saat Anggota yang dinyatakan telah meninggal dunia dan dalam proses pengajuan perlindungan, simpanannya tidak mendapat jasa simpanan terhitung sejak tanggal meninggal dunia sampai pencairan perlindungan simpanan anggota.
  14. Balas Jasa Simpanan dikenakan PPh Pasal 4 ayat (2) untuk orang pribadi dan Pasal 23 untuk simpanan atas nama lembaga dengan memberikan bukti potong.
  15. Pembukaan dan penutupan rekening simpanan dikenakan biaya adminsitrasi.
  16. Ganti buku dan sertifikat simpanan karena hilang atau rusak dikenakan biaya administrasi.
  17. Biaya Administrasi pembukaan dan penutupan Rekening, penutupan simpanan kepemilikan, serta ganti buku dan sertifikat simpanan karena hilang atau rusak diatur dan ditetapkan dengan Keputusan Pengurus.

Penarikan Simpanan
  1. Penarikan simpanan akan dilayani jika membawa buku simpanan dan/atau sertifikat serta tanda pengenal diri yang asli.
  2. Penarikan simpanan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain kecuali dengan Surat Kuasa bermaterai cukup dari Pemilik Simpanan.
  3. Penerima Kuasa harus menunjukan tanda pengenal (KTP/SIM) yang asli, serta melampirkan fotokopi KTP/SIM dari Pemberi dan Penerima Kuasa.
  4. Petugas dapat melakukan konfirmasi kepada Pemberi Kuasa via telepon.
  5. Petugas berhak menolak penarikan simpanan berdasarkan surat kuasa, apabila pada saat konfirmasi ditemukan hal yang tidak wajar dan dugaan manipulasi data dalam Surat Kuasa Penarikan Simpanan.
  6. Dalam hal saldo pinjaman lebih besar dari saldo simpanan, seluruh simpanan yang dijadikan jaminan atas pinjaman tersebut, tidak dapat ditarik kecuali untuk membayar pinjaman.
  7. Simpanan yang menjadi jaminan tidak dapat ditarik secara tunai sebelum pinjaman lunas.