Komisi PSE (Pemberdayaan Sosial Ekonomi) KWI melakukan kunjungan lapangan sebagai wujud dari Konpernas (Konperensi Nasional) KWI XXIII, 16 – 17 September 2014 di CU Pancur Kasih T.P Sui Ambawang. Kunjungan Konpernas di lembaga CU Pancur Kasih bertujuan untuk membahas pengalaman umat beriman seputar lembaga keuangan mikro Koperasi Kredit (Credit Union) khususnya di paroki St. Fidelis Sungai Ambawang.
Pembukaan kunjungan konpernas PSE XXIII dihadiri oleh perwakilan keuskupan seluruh Indonesia dan Komisi PSE KWI Pusat Jakarta (Keuskupan Medan, Keuskupan Sumba, Keuskupan Jakarta, Keuskupan Malang, Keuskupan Sibolga, Keuskupan Papua, Keuskupan Manado, Keuskupan Ketapang, Keuskupan Kupang, Keuskupan Agung Pontianak) serta Ketua CU Pancur Kasih, Drs. F. Y. Khosmas, M.Si. Kerjasama yang dilakukan antara pihak paroki St. Fidelis Sungai Ambawang, CU Pancur Kasih, serta komisi PSE Pontianak merupakan bukti nyata akan keterlibatan Credit Union dalam kehidupan masyarakat yang peduli akan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.
Konpernas PSE KWI XXIII ini bermaksud untuk menggali, mengkaji dan merefleksikan kembali karya kerasulan gereja Katolik di bidang pengembangan sosial ekonomi di tengah umat dan masyarakat agar menjadi kekuatan dan daya dorong untuk semakin melibatkan diri dalam mengembangkan hidup satu sama lain, dan mencerdaskan dalam tata kelola dunia baru yang semakin adil, damai dan berkelimpahan. Untuk itu, komisi PSE memilih CU Pancur kasih sebagai lembaga keuangan yang bertujuan untuk mensejahterakan ekonomi masyarakat sehingga dapat meningkatkan derajat sosial masyarakat. Kegiatan Komisi PSE antara lain melakukan diskusi bersama masyarakat sebagai bagian dari anggota Credit Union tentang pemberdayaan sosial ekonomi sebagai model perwartaan yang dikembangkan dalam gereja katolik. Semoga dengan adanya kegiatan umat khususnya Orang Muda Katolik di Paroki Santo Fidelis Sungai Ambawang, orang muda semakin mengenal CU Pancur Kasih dan memahami visi, misi, dan dapat merasakan manfaat gerakan ekonomi pemberdayaan masyarakat. Selain itu, hubungan masyarakat yang ada, baik antar lembaga CU Pancur Kasih, Paroki dan anggota CU Pancur Kasih semakin erat sehingga tujuan mensejahterakan anggotanya terwujud.
